Dalam peringatan Hari Jadi ke 3, pada 10 Oktober 2025, Sintesia Animalia Indonesia (Sintesia) berkolaborasi dengan Seva Bhuana dalam melakukan sterlilisasi dan vaksinasi di Desa Sidemen, Kab. Karangasem. Kegiatan ini juga diisi dengan edukasi dan dialog bersama masyarakat setempat dalam upaya pencegah dan pengendalikan kasus rabies di wilayah tersebut.

Rabies hanya dapat dicegah melalui vaksinasi yang berkelanjutan dan pengendalian populasi serta pemeliharaan yang bertanggung jawab.
.
Langkah ini dapat diperkuat dengan identifikasi dan penandaan Hewan Penular Rabies (HPR). Sayangnya, masih banyak masyarakat yang kurang memahami tentang rabies sehingga melalaikan tanggung jawab pemeliharaan.

Dalam diskusi bersama Sintesia dengan Kepala Desa Sidemen yang dihadiri beberapa kanwil, Bhabinkamtibmas serta dokter hewan dari Puskeswan, dicapai kesepakatan tentang membentuk Tim Siaga Rabies (Tisira) dan strategi management pengendalian HPR. Sinergi ini diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengatasi persoalan terkait rabies.

Sintesia juga memaparkan secara singkat regulasi yang mendukung kesejahteraan hewan termasuk Perda Bali No 5/2023. Langkah penanganan rabies dan isu kesejahteraan hewan lain membutuhkan langkah yang holistik dan strategis.
.
Dalam 3 tahun perjalanannya, masih banyak tantangan untuk dihadapi. Sintesia meyakini bahwa pendekatan One Health & Welfare yang kolaboratif dan terdekolonisasi menjadi langkah penting untuk mencapai solusi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
